Wednesday, 30 November 2016

Waspadai Jenis Doping Yang Biasa Digunakan Para Atlet

Waspadai Jenis Doping Yang Biasa Digunakan Para Atlet.- Pengggunaan doping di kalangan atlet masih kerap terjadi. Para atlet tetap meyakini doping akan membantu penampilannya di lapangan. Jenis-jenis doping ternyata tidak sembarangan dipakai atlet. Doping disesuaikan dengan kondisi atlet.

Sebuah penelitian dari Christopher Mendias, asisten profesor bedah ortopedi dan fisiologi molekuler dan integratif di University of Michigan, Amerika Serikat mengemukakan, ada tiga jenis doping yang digunakan atlet.

Atlet menggunakan obat doping yang meningkatkan daya tahan tubuh, obat yang membuat atlet lebih cepat dan lebih kuat, serta obat-obatan yang membantu atlet pulih setelah kompetisi.

Dilansir dari M Health Lab, Rabu (30/11/2016), memperkuat daya tahan tubuh atlet, senyawa doping umumnya bekerja dengan meningkatkan jumlah oksigen yang dibawa dalam darah. Obat-obatan seperti erythropoietin atau EPO meningkatkan produksi oksigen yang membawa sel darah merah.

Jenis doping EPO lebih sering digunakan atlet dengan cara menyuntikkannya ke tubuh. Mereka menggunakan doping EPO demi memeroleh tenaga karena sepanjang kompetisi, atlet hanya sedikit bahkan tidak ada waktu istirahat.

Obat kuat dan pemulihan

Ketika atlet menginginkan otot lebih kuat, obat yang dikonsumsi mengandung agen anabolik. Kandungan tersebut memengaruhi hormon testosteron dan memicu produksi protein baru dalam otot. Protein akan membuat sel-sel otot menjadi lebih besar dan mampu menghasilkan kekuatan besar.

Jenis doping ini digunakan dalam olahraga yang melibatkan kekuatan otot kaki, seperti sepakbola atau rugby.

Lain pula, doping yang digunakan ini bisa mempercepat proses pemulihan. Atlet yang cedera akan pulih dalam waktu singkat, dan mampu kembali ke lapangan. Obat mengandung senyawa mirip dengan hormon tubuh, yang membantu memperbaiki jaringan otot.

Obat pemulihan hampir digunakan di seluruh jenis olahraga. Misal, saat berenang, atlet harus tampil di babak kualifikasi. Atlet yang lolos menuju final harus memulihkan kemampuan agar tampil maksimal.

Dalam olahraga sepak bola atau rugby, semakin cepat atlet memulihkan cedera sel otot yang rusak, semakin cepat atlet berkompetisi di tingkat tertinggi mencapai final.


Demikian informasi yang bisa kami sampaikan, semoga informasi yang kami sampaikan bisa bermanfaat untuk anda.

Terimakasih atas kunjungannya :)

No comments:

Post a Comment